Puncak Apresiasi Pariwara Antikorupsi dan ACFFEST 2025: Kolaborasi Kreatif Menguatkan Gerakan Antikorupsi

Kolaborasi pemerintah daerah, BUMD, dan sineas muda memperkuat pesan antikorupsi lewat kampanye dan film inspiratif.

Puncak Apresiasi Pariwara Antikorupsi dan ACFFEST 2025 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada Jumat, 28 November 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, menjadi momentum besar yang mempertemukan para penggerak kampanye publik antikorupsi dari seluruh Indonesia. Acara ini menggabungkan dua program strategis KPK yaitu Pariwara Antikorupsi dan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) sebagai ruang apresiasi bersama bagi pemerintah daerah dan BUMD peserta Pariwara, serta para sineas muda yang berkompetisi melalui karya film pendek. Dengan tema “Dari Layar ke Pelosok Negeri, Kita Beraksi Berantas Korupsi,” panggung ini menghadirkan perayaan kreativitas, kolaborasi, dan komitmen publik dalam mendorong budaya integritas.

KPK menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya bertumpu pada penindakan, tetapi membutuhkan pendekatan pendidikan, kampanye kreatif, dan partisipasi masyarakat yang luas. Melalui Pariwara Antikorupsi, sebanyak 256 instansi dari 24 provinsi menggerakkan kampanye serentak yang memanfaatkan media konvensional, digital, hingga aktivasi lapangan, menjangkau puluhan juta warga dan melibatkan lebih dari 190 ribu orang dalam pelaksanaannya. Pada puncak acara, KPK mengumumkan para pemenang dari tiga kategori utama Pariwara. Untuk Media Konvensional, tiga terbaik diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Kabupaten Demak. Pada kategori Media Digital, penghargaan diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dan Pemerintah Kota Yogyakarta. Untuk On-Ground Activation, tiga terbaik diraih oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Pemerintah Kabupaten Klaten, dan Pemerintah Kabupaten Kudus. Selain itu, apresiasi khusus Special Mention diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo atas konsistensinya mencapai 10 besar di ketiga kategori.

Kehadiran para kepala daerah dari instansi pemenang semakin menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung gerakan antikorupsi. Turut hadir Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), Dhani Sukma (Inspektur DKI Jakarta), Eisti’anah (Bupati Demak), Hasto Wardoyo (Wali Kota Yogyakarta), Afif Nurhidayat (Bupati Wonosobo), Hamenang Wajar Ismoyo (Bupati Klaten), Sam’ani Intakoris (Bupati Kudus), Belinda Putri Sabrina Birton (Wakil Bupati Kudus), serta Mohammad Haris (Bupati Probolinggo) sebagai representasi pemerintah daerah dalam memperkuat kolaborasi pencegahan korupsi. Kehadiran para pemimpin daerah ini memperlihatkan bahwa kampanye antikorupsi bukan hanya menjadi tugas administratif, tetapi juga gerakan moral yang dipimpin langsung oleh kepala daerah sebagai champion integritas di wilayah masing-masing.

Sementara itu, ACFFEST 2025 menunjukkan kekuatan anak muda dan komunitas film dalam menyuarakan nilai integritas, dengan 674 karya film yang masuk, 84 sesi pemutaran, kolaborasi bersama 81 mitra strategis, serta lebih dari 57.000 penonton di berbagai daerah. Para sineas terbaik menerima penghargaan untuk kategori Ide Cerita Film Pendek Fiksi, Film Pendek Fiksi, Film Pendek Pelajar, Jury Mention, serta karya pemenang Regional Timur berjudul “Tumbuhlah!”.

Acara yang dihadiri 1.327 peserta ini mempertemukan finalis Pariwara, sineas ACFFEST, pemerintah daerah, BUMD, komunitas kreatif, lembaga negara, mitra strategis, jurnalis, hingga masyarakat umum. Serangkaian penayangan karya, pemberian penghargaan, sambutan pimpinan lembaga, dan kolaborasi musik menghidupkan suasana apresiatif yang menegaskan bahwa gerakan antikorupsi adalah gerakan kebangsaan berbasis partisipasi. KPK berharap kreativitas dan komitmen para peserta dapat memperkuat pesan “Biasakan yang Benar, Jangan Benarkan yang Biasa” serta menginspirasi hadirnya kampanye yang semakin relevan, dekat, dan berdampak di tengah masyarakat.

Diselenggarakan menjelang peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025, acara ini menjadi pengingat bahwa upaya pencegahan korupsi memerlukan inovasi, keberanian, dan dukungan kolektif. Melalui Puncak Apresiasi Pariwara Antikorupsi dan ACFFEST 2025, KPK mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus beraksi, bersuara, dan berkolaborasi demi Indonesia yang bersih dari korupsi.